Status Siaga Gunung Anak Krakatau Sekarang naik menjadi level 3 atau siaga. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menghimbau bagi masyarakat diharapkan semakin waspada. Terutama status siaga ini akan potensi berdampak ancaman tsunami. Tsunami di malam hari akibat dampak adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

“Dengan meningkatnya level aktivitas dari level 2 menjadi level 3 yang disampaikan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG,” ujar Karnawati dalam konferensi pers, Senin (25/4) malam.
Karnawati memberikan keterangan bahwa bagi masyarakat akan sulit melihat ketinggian gelombang air laut yang terjadi pada saat malam hari. Oleh karena itu, dalam upaya ini diharapkan lakukan antisipasi dampak gelombang tsunami seperti yang pernah dialami tsunami terjadi pada 2018.
Selain itu, upaya Karnawati memastikan BMKG dan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus dalam siaga memonitor potensi dampak erupsi gunung aktif yang saat ini berlangsung.
Meskipun, belum ada pengumuman tindakan evakuasi. BMKG juga mengimbau supaya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Pemda harus bersiap. Tindakan lain pasti menyenangkan dalam peluang membuahkan hasil ketika memiliki banyak waktu luang pastikan bermain permainan slot, dapatkan keuntungan hanya dengan bermain slot!
“Ini masih di level kesiapsiagaan, potensi terjadi, level sata ini masih waspada. Namun, barang kali BPBD atau pemerintah daerah setempat yogyakarta sudah siap dalam mulai menyiapkan kontingensi plan, kalau seandainya berkembang itu kemungkinan yang terburuk,” ungkap Karnawati.
Karnawati meminta untuk Pemda dalam memeriksa jalur evakuasi apabila terjadi bencana. Menurutnya, Pemda harus perlu segera mengambil rencana antisipasi. Meski saat ini aktivitas gunung masih berstatus siaga dan belum memasuki fase status krisis.
Karnawati juga berharap BMKG dapat melakukan pengecekan shelter di sejumlah titik wilayah. Menurutnya, pengecekan perlu dilakukan dalam upaya mengantisipasi kemungkinan terburuk yang dapat terjadi mendatang.