Uni Eropa (UE) telah melakukan kesepakatan untuk menjadikan Ukraina menjadi kandidat anggotanya. Pada Kamis (23/6), diketahui para pemimpin 27 negara UE mengadakan pertemuan puncak di Brussel dan dalam pertemuan tersebut mereka mengumpulkan persetujuan bulat yang diperlukan untuk status kandidat Ukraina.

Sebelum melanjutkan pastikan untuk mencoba berpartisipasi dalam permainan slot, click disini. Untuk mendapatkan peluang kesempatan memenangkan bonus dari keberuntungan cobalah bermain slot.

Keputusan dari proses memulai keanggotaan yang dapat memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun. Setelah tau kabar ini lantas presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasih melalui akun resmi media sosialnya.

Uni Eropa Setuju Jatuhkan Sanksi ke Rusia - Dunia Tempo.co

“Ini adalah kemenangan. Kami telah menunggu selama 120 hari dan 30 tahun,” kata Zelenskyy di Instagram, merujuk pada durasi perang dan dekade sejak Ukraina merdeka setelah pecahnya Uni Soviet. “Dan sekarang kita akan mengalahkan musuh.”

Disisi lain, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjelaskna keputusan tersebut sebagai, “hari baik untuk Eropa”. Adapun pihak Rusia yang tetap masih belum memberikan reaksi atas keputusan itu.

Selain Ukraina, UE pun memberikan status kandidat bagi Moldova. Negara kecil tersebut merupakan bekas republik Soviet lainnya yang juga berbatasan dengan Ukraina.

Sebagai informasi tambahan, Ukraina mengajukan keanggotaan UE kurang dari seminggu usai Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari 2022 lalu. Mendapatkan keanggotaan UE, negara-negara harus memenuhi sejumlah kondisi ekonomi dan politik yang terbilang terperinci, termasuk komitmen terhadap supremasi hukum dan juga prinsip-prinsip demokrasi lain. Ukraina juga harus mengekang korupsi pemerintah yang mengakar dan mengadopsi reformasi lainnya.

“Ini akan memperkuat Ukraina, itu akan memperkuat Eropa. Ini adalah keputusan untuk kebebasan dan demokrasi dan menempatkan kita di sisi kanan sejarah,” kata Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola menjelang keputusan akhir.

Status kandidat UE yang memang tidak memberikan jaminan keamanan langsung. Akan tetapi, begitu suatu negara memperoleh dari keanggotaan, hal tersebut tercakup dalam klausul perjanjian UE yang mengatakan apabila seorang anggota menjadi korban agresi bersenjata, negara-negara UE lain akan berkewajiban untuk dapat membantu dengan segala cara dengan kekuasaan mereka.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.