Semakin meluas dampak invasi Rusia ke Ukraina, dalam bidang keuangan. Dari seorang desainer grafis dan pengusaha Rusia bahkan tidak dapat menarik uang tunai di atm di Bali. Yang merasa khawatir dan panik karena dampak invasi begitu meluas.
“Kami agaknya sudah berekspektasi akan adanya sesuatu, karena ada banyak propaganda dari pihak Eropa dan Rusia. Sampai menjadi dampak sebesar ini,” ujarnya
Pemblokiran ini dikeluarkan Rusia dari sistem pembayaran global, Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Sanksi dari Jerman dan negara-negara barat terhadap Rusia. Layanan tersebut membuat bank antar negara dapat terhubung satu sama lain. Dan ketika Rusia terputus dari layanan pembayaran lintas negara menjadi terblokir dengan bank seluruh Rusia.

Akses permohonan kartu ATM Indonesia diajukan bagi turis Rusia, cara untuk menarik uang tunai sehingga mencari mata uang kripto dengan rekening bank teman. Mencari mata uang lain bisa dengan bermain slot, Permainan slot dapat dinikmati ketika jenuh jika memang menang dapat bonus dari keberuntungan.
Sekelompok orang Rusia mengantri di ATM menarik uang tunai sebelum terblokir. Namun mereka tetap tidak berhasil mengambil uang tunai mereka. Dari pengakuan warga kala itu. Saat ini, banyak orang Rusia di Bali yang kini memakai kripto untuk mengambil uang tunai. Dan ada rencana mereka akan membuka rekening bank lokal supaya mata uang kripto tersebut dapat dicairkan.
“Ini telah menciptakan masalah besar. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami, Mereka telah benar-benar beku dan kamu tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini,” Kata turis lain, Ivanov
Statistik Indonesia data menyebut lebih dari 1.150 orang Rusia memasuki Indonesia sejak Januari 2022 lalu. Salah satu manajer kafe di Bali, Rifki Saldo Yanto, turut menyebut kartu kredit orang Rusia terblokir di Indonesia sering terlihat akhir-akhir ini. Adapun mereka yang menjadi menggunakan uang tunai sebagai alternatif pembayaran.