Teleskop paling tangguh yang di claim NASA telah diluncurkan ke luar angkasa baru-baru ini dihantam oleh batu ruang angkasa kecil ketika meluncur melalui tata surya. Pada Rabu (8/6), NASA kemudian mengumumkan bahwa adanya tabrakan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb terjadi antara 23 Mei dan 25 Mei.

Sebelum mengetahui informasi lebih lanjut, pastikan untuk bermain slot. Mengisi waktu luang dan merasa bosan dengan aktifitas atau merasa sedang resah gelisah dapat memainkan permainan slot yang pasti menyenangkan dan mudah cobalah menang dan dapatkan keberhasilan dari peluang keberhasilan.
Lembaga tersebut menambahkan bahwa adanya serangan mikrometeoroid biasanya terjadi memang peristiwa yang tidak dapat dihindari. Padahal, mikrometeoroid tersebut dapat dikatakan hanya berukuran kecil. Mikrometeoroid seukuran debu yang menghantam salah satu bagian paling penting dari teleskop James Webb, salah satu dari 18 cermin berlapis emas yang terkumpul cahaya dari kedalaman alam semesta lalu memantulkan cahaya itu ke arah instrumen yang mengumpulkan cahaya.
Teleskop Luar Angkasa James Webb baru diluncurkan pada 25 Desember lalu dan belum dalam keadaan beroperasi penuh. Pembuatan teleskop yang menelan biaya sekitar kurang lebih 10 miliar dolar AS. Paul Geithner menjadi wakil manajer proyek teknis di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mengatakan “Kami selalu tahu bahwa Webb harus menghadapi lingkungan luar angkasa.”
Walapun bagian cermin rusak, para ilmuwan menjelaskan bahwa teleskop masih dapat beroperasi pada kapasitas penuh. Geithner pun memastikan bahwa teleskop tersebut masih dapat bekerja karena para ahli telah merancang teleskop sedemikian rupa.
“Kami merancang dan membangun Webb dengan margin kinerja yakni optik, termal, listrik, mekanik untuk memastikannya dapat melakukan misi sains ambisiusnya,” katanya melanjutkan. “Bahkan setelah bertahun-tahun di luar angkasa.”
Penilaian awal menemukan dari kinerja instrumen masih melebihi semua persyaratan misi bahkan dengan kerusakan yang terjadi. “Pukulan terbaru ini bukan akibat dari hujan meteor dan saat ini dianggap sebagai peristiwa kebetulan yang tidak dapat dihindari,” kata NASA dalam siaran pers.
Webb dibangun sebagai penerus dari Teleskop Luar Angkasa Hubble yang telah berusia puluhan tahun itu, dikirim ke luar angkasa pada 24 April 1990. Cermin utama teleskop Webb akan jauh lebih luas dari pendahulunya, upaya dilakukan untuk memungkinkan mengumpulkan lebih banyak cahaya dan mendapatkan pandangan yang lebih baik dari objek yang jauh.