Tesla telah dilaporkan mengunggat mantan dari engineer-nya Alexander Yatskov yang diduga sudah mencuri informasi rahasia yang pengamanan dijaga ketat dengan teknologi superkomputer perusahaan, yang disebut Project Dojo.

Terdapat salinan pengaduan, Tuduhan di berikan Yatskov karena mengunduh informasi ke perangkat pribadi miliknya dan menolak mengembalikan. Tesla pun mengklaim, Yatskov sudah berbohong mengenai riwayat pekerjaan dan keahlian tersebut.

Tesla Buka Lowongan Pekerjaan Global Untuk 1.648 Karyawan Baru, Berminat  Melamar? - AutonetMagz

Ia sendiri yang mulai bekerja di pabrikan kendaraan listrik Tesla sebagai insinyur termal pada Januari dan membantu dalam desain sistem pendingin Dojo. Adapun yang membantu dalam melakukan proses menyenangkan dengan peluang keberuntungan bersama permainan slot, pasti seru bermain slot!

Dilansir dari The Verge, Dojo tersebut komputer neural net training milik Tesla yang memproses sejumlah besar data dapat digunakan sebagai alat melatih perangkat lunak AI di mobil otonom Tesla.

Menurut pengaduan, Yatskov sendiri mempunyai akses ke informasi pendinginan Dojo, serta informasi rahasia lain yang terkait dengan proyek tersebut.

Tesla mengatakan bagi semua engineer menandatangani perjanjian kerahasiaan yang dapat mencegah mereka mengungkapkan atau menyimpan informasi rahasia tentang Dojo, menurut Tesla sudah dilanggar Yatskov dengan dugaan penghapusan informasi rahasia Tesla dari perangkat adapun dari akun kerja, mengakses di perangkat pribadi miliknya, dan membuat dokumen Tesla berisi detail rahasia Project Dojo di komputer pribadi.

Tesla mengatakan telah menemukan Yatskov mengirim email dengan informasi rahasia Tesla dari alamat email pribadinya ke email kantor. Seperti tercantum pada pengaduan, Perusahaan mengklaim Yatskov mengaku menyimpan informasi rahasia di perangkat pribadi ketika perusahaan mengonfrontasi mengenai situasi tersebut.

Tesla lalu menempatkan Yatskov pada cuti administratif mulai 6 April 2022, dan meminta agar membawa perangkat sehingga Tesla dapat memulihkan informasi yang dicuri dan sempat di hapus tersebut.

Yatskov menanggapi permintaan tersebut dengan memberikan Tesla laptop “dummy” dalam mengupayakan untuk menyembunyikan bukti yang memberatkannya.

Yatskov mengundurkan diri dari posisinya pada 2 Mei. Lalu Tesla menuntut Yatskov atas ganti rugi, adapun karena mencari tuntutan pengadilan yang akan memaksa Yatskov mengembalikan informasi rahasia tersebut.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.