Korea Utara baru-baru saja bersenang-senang merayakan peringatan 110 tahun kelahiran Kim II Sung pada Jumat (15/4). Kim Sung II merupakan politikus dan juga sosok yang penting dalam pendiri Korea Utara.
Kim Il Sung meninggal pada tahun 1994 namun sosok tersebut dianggap sebagai presiden yang abadi negara itu. Tubuh yang diawetkan dan disemayamkan di sebuah ruangan berlampu merah pada Istana Matahari Kumsusan di pinggiran ibu kota.
Sudah turun temurun, orang korea di berikan arahan dalam menghormati Kim Il Sung dan putranya Kim Jong Il.
Perayanan dalam memperingati 110 Tahun kelahiran dilakukan dengan prosesi, kembang api, dan pesta malam dilakukan masyarakat Korea utara berkumpul di alun-alun utama Pyongyang. Pesta yang dirayakan dengan diikuti ribuan orang mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni mereka bernyanyi dan menari bersama-sama.
Biasanya, Perayaan Pyongyang atau dikenal Hari Matahari untuk memamerkan persenjataan terbaru. Tetapi berbeda dari perayaan sebelumnya. Acara tahun ini terjadi di tengah serangkaian aktivitas pengujian senjata maka tidak ada tanda-tanda parade militer yang biasa dipamerkan. Diketahui, tiga minggu lalu negara tersebut melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pertama sejak 2017.
Pemimpin Kim Jong Un melakukan kunjungan ke makam kakeknya dan menghadiri pertemuan nasional dan prosesi publik di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang. dirinya tidak memberikan pernyataan publik.
Seorang pejabat senior perwakilan bicara pada pertemuan itu, mengatakan Korea Utara akan mengatasi semua kesulitan dan upaya selalu muncul sebagai pemenang, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara KCNA.
KCNA mengungkapkan festival tersebut menggambarkan secara artistik rumah asli Kim Il Sung dan gunung suci revolusi, Gunung Paektu.
Seorang dokter berusia 40 tahun Ri Bom Chol mengungkapkan kepada AFP pada festival itu sangat keren.
Padahal, para analis maupun pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat, secara luas diperkirakan jika Korea Utara akan menandai kesempatan tersebut dengan menunjukan persenjataan baru, atau bahkan uji coba senjata nuklir terlarang negara tersebut.
Namun mengejutkan tidak disebutkan di media pemerintah tentang parade militer apa pun.