Dikabarkan Ilmuwan Argentina sedang mengembangkan penelitian untuk mengobati penyakit atrofi tulang belakang yang sangat langka. Sekarang, penelitian disana tengah dilakukan dari sel manusia dan tikus di laboratorium melalui sistem kultur.

Apa itu atrofi otot? Sebelum lebih lanjut mengenai detail informasi yang kami sampaikan pastikan untuk mencoba permainan slot yang dapat dimainkan dengan cara memanfaatkan peluang keberuntungan yang menguntungkan dari bermain slot.

Ahli Buka Suara soal Dugaan Flu Rusia Asal Mula Virus Corona

Atrofi otot dimana kondisi ketika otot menyusut dan menipis karena kehilangan jaringan otot. Jika dibiarkan manusia yang mengalami kondisi ini dapat menyebabkan hilang kekuatan otot.

Pada umumnya, atrofi otot terjadi ketika tubuh kesulitan dan tidak mampu bergerak karena cedera dimana dari kondisi penyakit tertentu. Selain itu, atrofi otot juga bisa disebabkan oleh malnutrisi energi dan juga protein dalam jangka panjang.

Namun, terkhusus bagi atrofi otot tulang belakang, paling umum penyebabnya adalah cacat genetik pada gen SMN1. Oleh karena itu, tidak memungkinkan seseorang untuk dapat mencegah penyakit atrofi otot tulang belakang.

Atrofi otot menyerang tulang belakang masuk apda kategori sebagai penyakit langka. Biasanya jumlah kasus penyakit ini ditemukan kasus di seluruh dunia tercatat 10.000 hingga 50.000. Adapun penyakit itu paling sering terjadi ketika seseorang berumur 1 hingga 20 tahun dan bisa menyerang jenis kelamin apa pun.

Seseorang yang mengalami kondisi atrofi otot, pada umumnya akan menunjukkan gejala yang khas. Sebut saja seperti ukuran lengan maupun kaki yang menyusut, sampai kelemahan pada suatu bagian tubuh.

Jika terus dibiarkan, penderita atrofi otot juga dapat menunjukkan gejala serius, misalnya penurunan tingkat kesadaran, sampai menimbulkan kelumpuhan di satu sisi tubuh saja.

Dengan mendiagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan pada lengan ataupun kaki pasien. Dilakukan pengukuran massa otot dan upaya mengecek apakah terdapat jaringan otot yang tidak normal.

Sampai saat ini, kondisi atrofi otot merupakan kondisi tidak dapat disembuhkan secara total. Hal tersebut dikarenakan atrofi otot disertai dengan kerusakan yang terjadi pada saraf tertentu bersifat permanen.

Walau dengan begitu, dapat dilakukan adanya pencegahan supaya cedera otot tersebut tidak semakin parah. Misalnya saja terapi fisik, pengobatan Functional Electrical Stimulation (FES), sampai operasi. oleh karena itu, apabila penelitian mengobati penyakit itu berhasil, tentu saja akan memberi manfaat cukup signifikan bagi para penderita atrofi otot.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.