Jerman dan beberapa dari negara-negara di Eropa diketahui kini dilanda krisis energi. Kementerian ekonomi Jerman telah mengumumkan adanya fase darurat energi kedua dari tiga. Dengan peringatan negara yang menghadapi risiko tinggi kekurangan pasokan jangka panjang karana kini Rusia secara sistematis menghentikan dalam pengiriman gas.

Menjadi “fase alarm” dari rencana darurat akan memungkinkan perusahaan utilitas untuk memberikan harga gas yang cukup tinggi kepada pelanggan dan dengan hal tersebut yang membantu menurunkan permintaan.
Sebelum melanjutkan pastikan untuk mencoba berpartisipasi dalam permainan slot, click disini. Untuk mendapatkan peluang kesempatan memenangkan bonus dari keberuntungan cobalah bermain slot.
Kementerian kemudian mengatakan alasan peringatan menjadi pengurangan pengiriman gas Rusia sejak 14 Juni lalu di tengah kelanjutan harga tinggi di pasar gas. Apabila pengiriman gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 yang tetap pada level rendah 40%, kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan, “target penyimpanan 90% pada bulan Desember tidak dapat dicapai tanpa langkah-langkah tambahan”.
“Tidak ada gunanya berpura-pura, pembatasan pengiriman gas sama dengan serangan ekonomi terhadap kami oleh Putin,” kata Robert Habeck, menteri urusan ekonomi dan energi. “Strategi Putin secara terang-terangan membangkitkan rasa tidak aman, menaikkan harga, dan mengganggu masyarakat kita. Meski belum terasa, kita dalam krisis gas Mulai sekarang, gas akan menjadi barang langka.”
Robert menyebut krisis ketika ini juga merupakan akibat dari pemerintah Jerman yang sebelumnya telah membiarkan diri mereka terlalu bergantung kepada gas Rusia dan tidak cukup mendiversifikasi sumber energinya.
“Itu sekarang kembali menghantui kita dan harus diperbaiki dengan kecepatan tinggi,” kata Habeck pada konferensi pers pada Kamis pagi.
Jerman kini tengah berlomba untuk mengisi fasilitas penyimpanan gas tepat pada waktunya untuk musim dingin. Ketika ekonomi yang terbesar Eropa tersebut berjuang untuk menghentikan pasokan energi Rusia dalam menghadapi kemungkinan embargo Eropa atau dari keputusan potensial oleh Moskow yang benar-benar menghentikan pasokan.
Pada sebuah langkah kontroversial dengan basis pemilih Partai Hijau, pemerintah Jerman berencana untuk dapat membangun dua terminal gas alam cair baru di pantai Laut Utara. Serta akan memulai kembali beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara yang akan dihentikan secara bertahap.
Menteri ekonomi tengah mengumpulkan para pemimpin industri Jerman di sekitar rencana darurat tersebut pada hari Selasa, memperingatkan mereka supaya perusahaan-perusahaan besar dapat menghadapi tidak hanya berhari-hari namun dapat berbulan-bulan kekurangan gas di musim dingin yang akan datang.
“Jika rencananya berhasil, unit penyimpanan akan penuh di musim dingin. Ada tingkat tertentu harapan bahwa kita dapat mengelola ini. Tapi jangan salah, kita belum sampai, unitnya baru 60%,” pungkasnya pada pertemuan perusahaan DAX Jerman di Berlin.